Bupati Blitar Rini Syarifah: Santri Harus Menjaga Martabat Kemanusiaan
Blitar, (afederasi.com) - Bupati Blitar Rini Syarifah memimpin Apel bersama Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2022, di Aloon-Aloon Kanigoro, Sabtu (22/10/2022) pagi. Apel yang berlangsung khidmat itu dihadiri jajaran Forkopimda, Sekda Kabupaten Blitar, sejumlah kepala OPD, tamu undangan serta ratusan santri.
Saat memimpin apel, Bupati Rini Syarifah menyampaikan ucapan Selamat Hari Santri Nasional. Juga apresiasi kepada seluruh santri yang telah berkontribusi dengan menjadi relawan pada musibah banjir di wilayah Sutojayan, Panggungrejo, Binangun maupun daerah lain yang ada di Kabupaten Blitar.
"Semoga seluruh santri yang ada di Kabupaten Blitar semakin berdaya menjaga martabat kemanusiaan." ucap Bupati mengawali sambutannya.
Bupati Blitar Rini Syarifah membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia, diantaranya, tema peringatan Hari Santri untuk tahun 2022 ini "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Maksud tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan adalah bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia.
Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.
Dulu, ketika Indonesia masih dijajah, para santri turun ke medan laga, berperang melawan penjajah. Menggunakan senjata bambu runcing yang terlebih dahulu didoakan Kiai Subchi Parakan Temanggung. Mereka tidak gentar melawan musuh. Di Surabaya, Resolusi jihad yang digelorakan Kiai Hasyim Asy'ari membakar semangat pemuda-pemuda Surabaya melawan Belanda.
Di Semarang, ketika pecah pertempuran lima hari di Semarang, para santri juga turut berada di garda depan perjuangan. Di tempat lainnya juga sama, yakni santri selalu terlibat aktif dalam peperangan melawan penjajah.
Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, santri selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama. Apalagi di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk.
"Bagi santri, menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia." Jelasnya.
Disampaikannya, peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.
"Saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia.
Melalui Peringatan Hari Santri Tahun 2022 ini, mari kita bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama.
"Semoga arwah para pahlawan bangsa ditempatkan yang terbaik di sisi Allah SWT." Pungkas Bupati membacakan sambutan Menteri Agama. (adv/kmf)
What's Your Reaction?