Aktifis Anti Korupsi Trijanto Daftar Calon Anggota DPD RI

Blitar, (afederasi.com) - Aktivis anti korupsi,  Mohammad Trijanto mendaftarkan diri sebagai calon peserta pemilu untuk DPD-RI dari Jawa Timur, Kamis (11/05/2023). Pendaftaran ke KPU Jawa Timur ini diantar oleh para perwakilan buruh, nelayan, petani dan juga para aktivis anti korupsi. 

Trijanto yang berasal dari Kabupaten Blitar ini memang di kenal secara konsisten dalam perjuangan membantu para buruh, petani dan nelayan. Terutama terkait dengan reforma agraria agar masyarakat bisa mendapatkan hal atas tanah negara yang telah ditempati selama bertahun-tahun. Melalui program redis, yang pernah disampaikan oleh Presiden Jokowi. 

Relawan anti korupsi juga mendorong agar Trijanto maju untuk mendaftar calon anggota DPD-RI dari Jawa Timur. Karena para aktivis anti korupsi menginginkan agar ada perwakilan yang menyuarakan genderang perang terhadap korupsi di Senayan dari orang pergerakan, sehingga suara mereka bisa didengarkan dalam pemberantasan korupsi yang sudah mengakar ini. 

Mohammad Trijanto datang ke KPU Jawa Timur bersama dengan para perwakilan dan relawan di temui oleh komisioner KPU dan kemudian mengurus pemberkasan terkait dengan pendaftaran peserta. 

Aktivis pergerakan ini mengatakan bahwa dirinya siap untuk maju mendaftar menjadi anggota DPD-RI dari Jawa Timur. Dorongan dari berbagai basis petani di Jawa Timur dan juga kalangan buruh, nelayan serta para pegiat anti korupsi membuat dirinya yakin untuk mencalonkan diri. 

" Saya sangat berterima kasih kepada semua kawan-kawan petani, buruh dan nelayan yang ada di Jawa Timur yang dengan suka rela memberikan dukungan kepada saya mulai dari tahapan persyaratan sampai lolos tahapan calon peserta pemilu untuk DPD-RI. Saya juga berterima kasih kepada teman aktivis pegiat anti korupsi yang telah memberikan dukungan dengan mengantarkan saya untuk mendaftar di KPU Jawa Timur," ujar Trijanto. 

Trijanto sangat optimis bahwa kawan kawan pergerakan baik itu dari kalangan buruh, nelayan, petani dan aktivis anti korupsi untuk all out dalam mendudukkan dirinya di Senayan. Karena sampai saat ini masih belum ada anggota DPD-RI yang lahir dari kalangan bawah terutama yang menyuarakan masyarakat marginal seperti buruh, tani dan nelayan. 

Dirinya berharap untuk pemilu 2024 ini bisa berjalan dengan lancar dan damai. Karena 2024 merupakan sebagai landasan menentukan arah bangsa Indonesia dimasa yang akan datang.(aaf)